PENGANTAR
BISNIS INFORMATIKA
PT.
METRODATA
Disusun
oleh :
Albertus
Dwi Septianto
|
50415451
|
Arjuna Cesa Abednego
|
51415029
|
Muhammad Taufiq
Firmansyah
|
54415807
|
UNIVERSITAS
GUNADARMA
FAKULTAS
TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN
TEKNIK INFORMATIKA
DEPOK
2018
Puji
Syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis Informatika yang
dibimbing oleh Ibu Dr. Rosny Gonydjaja, SKOM,MMSI. Makalah ini kami susun
berdasarkan materi yang kami dapatkan dari berbagai referensi yang telah kami
pilih.
Kami
sebagai penyusun menyadari akan adanya kekurangan pada makalah ini, sehingga
saran dan masukan dari pembaca kami harapkan untuk memperbaiki kekurangan yang
ada dalam penyusunan makalah ini. Besar harapan kami agar makalah ini bisa
bermanfaat bagi siapapun yang membacanya, serta dapat menjadi sumber kontribusi
penambahan pengetahuan bagi pembaca.
Depok,
1 Desember 2018
Penyusun
KATA PENGANTAR....................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................... 5
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................. 5
1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................ 5
1.3. Tujuan.......................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................... 6
2.1. Regulasi dan
Prosedur Pendirian Perusahaan................................................................ 6
2.1.1. Bentuk-bentuk
usaha............................................................................................. 6
2.1.2. Prosedur dan
legalitas............................................................................................ 6
2.2. SDM dan
Organisasi..................................................................................................... 7
2.2.1. Struktur
Organisasi................................................................................................ 7
2.2.2. Deskripsi dan
Spesifikasi tugas............................................................................. 8
2.2.3. Sistem
Penggajian................................................................................................ 10
2.3. Aspek Pemasaran........................................................................................................ 12
2.3.1. Spesifikasi
Produk / Jasa..................................................................................... 12
2.3.2. Segmentasi
Produk / Jasa..................................................................................... 13
2.3.3. Analisis Situasi
Pasar........................................................................................... 13
2.3.4. Analisis Pesaing................................................................................................... 13
2.3.5. Strategi Promosi................................................................................................... 14
2.3.6. Media Promosi
berbasis TI.................................................................................. 14
2.4. Aspek Keuangan......................................................................................................... 14
2.4.1. Komponen Biaya................................................................................................. 14
2.4.2. Estimasi Biaya /
Satuan Biaya.............................................................................. 15
2.4.3. Penyusunan
Anggaran......................................................................................... 16
2.4.4. Penyusunan
Cashflow......................................................................................... 18
2.5. Time Value of
Money & Suku bunga pencatatan keuangan sederhana....................... 19
BAB III PENUTUP........................................................................................................................ 24
3.1. Kesimpulan................................................................................................................. 24
3.2. Saran........................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................... 25
PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) merupakan
perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan
salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. PT Metrodata Electronics Tbk didirikan
pada 17 Februari 1983 sebagai salah satu perusahaan dalam kelompok usaha
Metrodata yang telah berkiprah di bidang TIK sejak 1975. Perusahaan ini
berkantor di APL Tower yang berada di jalan Letjen S.Parman Kav. 28. Sejak
didirikan, PT Metrodata Electronics Tbk mengalami perubahan nama beberapa kali,
dan terakhir pada 28 Maret 1991 namanya diubah menjadi PT Metrodata Electronics
Tbk hingga sekarang.
PT Metrodata Electronics Tbk memiliki kegiatan usaha
untuk menyediakan produk dan jasa teknologi informasi serta produk dan jasa
teknologi tinggi lainnya. Perusahaan Metrodata Electronics telah memiliki
hubungan kerjasama yang luas dengan perusahaan besar lainnya. Selain itu, PT
Metrodata Electronics memiliki 4 anak perusahaan yang mulai dibangun pada tahun
2008 dengan mengakuisisi perusahaan SAP Mapan yang bernama Soltius Asia Pte
Ltd. Metrodata membeli 37,21% saham PT Xerindo Teknologi yang bergerak di
bidang perencanaan radio, instalasi, pengujian dan perawatan. Pada tahun 28
Januari 2011 yaitu PT. My Icon Technology yang bergerak di bidang ICT Modern
Retail meliputi modern store, e-commerce dan shop in shop. Kemudian pada tanggal
26 september 2011, PT Metrodata mengembangkan bisnisnya melalui usaha patungan
dengan perusahaan synnex. Selanjutnya, pada tanggal 4 Januari 2012 didirikan PT
Logicalis Metrodata Indonesia sebagai usaha patungan dengan logicalis Singapore
Ltd yang menyediakan solusi dan jasa untuk teknologi jaringan.
·
Bagaimana regulasi dan prosedur
pendirian perusahaan?
·
Bagaimana SDM dan organisasi yang
terdapat pada perusahaan?
·
Bagaimana aspek pemasaran yang dilakukan
dan ditawarkan oleh perusahaan?
·
Bagaimana aspek keuangan yang dimiliki
oleh perusahaan?
·
Untuk mengetahui regulasi dan prosedur
perusahaan tersebut.
·
Untuk mengetahui SDM dan Organisasi
dalam perusahaan tersebut.
·
Untuk mengetahui aspek-aspek pemasaran
sebuah produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
·
Untuk mengetahui aspek-aspek keuangan
dari perusahaan tersebut.
1.
2.
Sejalan
dengan perkembangan bisnis, PT. Metrodata melakukan terobosan melalui pendirian
anak usaha maupun usaha patungan. Secara garis besar, kegiatan Perseroan kini
dibagi menjadi 6 unit bisnis utama yakni:
·
Bisnis
Distribusi (PT Synnex Metrodata Indonesia) yang menangani
bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi.
·
Bisnis
Solusi (PT Mitra Integrasi Informatika)yang menyediakan solusi
lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan,
pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
·
Bisnis
Konsultasi (PT Soltius Indonesia) yang menawarkan
keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.
·
Bisnis
Retail (PT My Icon Technology) yang menyediakan
produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna
akhir.
·
Bisnis
Jaringan (PT Logicalis Metrodata Indonesia) yang menawarkan
jasa dan solusi jaringan.
·
Bisnis
Layanan Telekomunikasi (PT Xerindo Technology)
yang menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning,
perawatan.
Sebagai perusahaan publik, penerapan Tata Kelola
Perusahaan adalah sebuah keniscayaan dan merupakan landasan bagi operasional
Perseroan agar pengelolaan Perseroan dapat berjalan secara efisien, efektif dan
professional sehingga tercipta citra Perseroan yang positif serta dapat
meningkatkan kinerja Perseroan secara optimal.
Perseroan secara konsisten mengoptimalkan penerapan
Tata Kelola Perusahaan melalui penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik
terbaik, dengan melakukan penyesuaian sistem dan prosedur yang diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan agar semakin efektif.
Hal ini mengacu pada 4 (empat) prinsip dasar yang
menjadi pedoman bagi setiap langkah yang diambil oleh Manajemen Perseroan atau
karyawan di segala tingkatan organisasi. Keempat prinsip dasar ini adalah:
·
Transparansi
Transparansi
merupakan komitmen untuk memastikan tersedianya informasi penting yang dapat
diakses oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Informasi ini bisa berupa
posisi keuangan Perseroan, manajemen dan struktur kepemilikan Perseroan.
Semuanya harus tersedia secara akurat, jelas dan tepat waktu.
·
Akuntabilitas
Akuntabilitas
menjamin adanya mekanisme, peran dan tanggung jawab sebuah manajemen
profesional atas semua keputusan dan kebijakan yang diambil yang berdampak pada
kegiatan-kegiatan operasional Perseroan.
·
Tanggung Jawab
Tanggung
jawab adalah penjabaran yang jelas mengenai peran setiap pihak dalam meraih
sasaran bersama, termasuk kepastian bahwa semua regulasi dan semua norma sosial
telah dipenuhi.
·
Kelayakan
Kelayakan
menjamin bahwa setiap keputusan dan kebijakan yang diambil diselaraskan dengan
kepentingan pihak-pihak terkait, termasuk para pelanggan, pemasok, pemegang
saham, investor dan publik pada umumnya.
Legalitas
Perusahaan
Nama
Perusahaan
|
PT Metrodata
Electronics Tbk
|
Alamat
Perusahaan
|
Jl. Letjen S.
Parman Kav. 28 Jakarta 11470-Indonesia
|
Bidang Usaha
|
Penyediaan
produk dan jasa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta produk dan
jasa teknologi tinggi lainnya.
|
No.Telepon
|
(62-21) 2934
5888
|
No.Faximile
|
(62-21) 2934
5899
|
Email
|
info.metrodata@metrodata.co.id
|
Pengesahan
|
No.
C2-5165.HT.01.01.TH83
|
PT
Metrodata Electronics Tbk memiliki struktur organisasi yang terdiri dari Rapat
Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Komite Audit, Presiden Direktur, Direksi,
Sekretaris Perusahaan, Audit Internal dan Direktur di tiap divisi. Struktur
Organisasi PT Metrodata Electronics Tbk dapat dilihat pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Metrodata
2.2.2.1. Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ
yang memiliki kedudukan tertinggi dalam struktur tata kelola perusahaan di PT
Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”). RUPS memiliki wewenang yang tidak
dimiliki oleh organ tata kelola lainnya, khususnya dalam menentukan arah jangka
panjang Perseroan serta dalam mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi Perseroan.
Keputusan-keputusan yang diambil oleh pemegang saham
di RUPS dapat dilakukan secara musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil
dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua)
bagian dari jumlah suara setuju yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS kecuali
ditentukan lain dalam Anggaran Dasar.
2.2.2.2. Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas
melakukan fungsi pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi dan
bertanggung jawab secara kolektif kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Tugas
dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
·
Melakukan pengawasan dan bertanggung
jawab atas pengawasan terhadap kebijakan jalannya pengurusan pada umumnya, baik
mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi;
·
Memberikan persetujuan atas rencana
kerja tahunan Perseroan selambat-lambatnya sebelum dimulainya tahun buku yang
akan datang;
·
Melakukan tugas yang secara khusus
diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan/atau berdasarkan Keputusan RUPS;
·
Melakukan tugas, wewenang dan
tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan
RUPS;
·
Meneliti dan bertanggung jawab atas
laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan
tahunan tersebut; dan
·
Mematuhi Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip
profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban serta kewajaran.
2.2.2.3. Komite Audit
Komite Audit merupakan organ Dewan Komisaris yang
bertugas membantu tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dalam meningkatkan
penerapan Tata Kelola Perusahaan di Perseroan. Saat ini Komite Audit terdiri
dari tiga orang, yang diketuai oleh Komisaris Independen dan dua orang anggota
yang memiliki latar belakang pendidikan, kompetensi dan pengalaman di bidang
audit yang memadai.
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam
mengevaluasi kewajaran Laporan Manajemen yang disusun oleh Direksi dan
mengidentifikasi berbagai masalah yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap
peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam kegiatan yang dilakukan Perseroan.
2.2.2.4. Direksi
Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan,
sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan, baik di
dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Tugas
dan Tanggung Jawab Direksi
·
Direksi bertugas menjalankan dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan,
sesuai dan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan;
·
Setiap anggota Direksi wajib dengan
itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya, dengan mengindahkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar;
·
Memimpin, mengurus dan mengendalikan
Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan
efisiensi dan efektivitas Perseroan;
·
Mengontrol, memelihara dan mengelola
kekayaan Perseroan; dan
·
Menyusun rencana kerja tahunan yang
memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris
untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun
buku yang akan datang.
2.2.2.5. Audit Internal
Perseroan memiliki Departemen Audit Internal yang
berada langsung di bawah Presiden Direktur yang dibentuk untuk melaksanakan
fungsi pengawasan internal. Penerapan pengendalian internal di Perseroan terus
ditingkatkan dengan berbagai langkah pengembangan sistem dan prosedur aplikatif.
Dengan demikian, Perseroan dapat mencegah terjadinya fraud dan aktivitas
lainnya yang dapat merugikan Perseroan.
Cakupan tugas Audit Internal adalah memastikan
kepatuhan terhadap peraturan, kebijakan, standar, prosedur, serta memberikan
rekomendasi yang efektif dan efisien bagi jalannya Perseroan. Kegiatan Audit
Internal dan kegiatan konsultasi, yang mencakup kegiatan pengembangan Standard
Operating Procedures (SOP) dan audit kepatuhan, difokuskan pada unsur-unsur
Manajemen Risiko, Kontrol dan Tata Kelola.
Entitas dari Grup yang berdomisili di Indonesia
menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang
Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak diperhitungkan untuk
imbalan pasca kerja tersebut masing-masing adalah 1.253 dan 1.270 karyawan
tahun 2017 dan 2016. Imbalan pasca kerja memberikan eksposur Grup terhadap
risiko aktuarial seperti: risiko tingkat bunga dan risiko gaji. Beban imbalan
pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
konsolidasian dapat diilhat pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Beban Imbaan Pasca Kerja
Mutasi
nilai kini kewajiban manfaat pasti dapat dilihat pada Gambar 2.3.
Gambar 2.3 Mutasi Nilai Kini
Kewajiban Manfaat Pasti
nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan
menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang
sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang
diakui dalam laporan posisi keuangan.
Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang
digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya.
Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Padma
Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian
aktuarial dapat dilihat pada Gambar 2.4.
Gambar 2.4 Perhitungan Imbalan
Pasca Kerja
Produk
dan jasa yang ditawarkan oleh PT.Metrodata terdapat beberapa jenis. Secara umum
produk dan jasa yang ditawarkan dibagi menjadi 6 bagian bidang utama adalah
sebagai berikut :
·
Bisnis
Modern Retail yang memiliki beberapa divisi penjualan
seperti direct selling, retail store, dan online store pada tahun 2014 lebih
memfokuskan usahanya pada E-Commerce setelah sebelumnya fokus pada modern
channel. Seiring dengan merek METRODATA yang sudah dikenal oleh publik,
Perseroan mengubah nama dua divisi lainnya dengan menyertakan nama Perseroan
yaitu METRODATA Store dan METRODATA Online. METRODATA Store menawarkan aneka
perangkat komputer dan asesoris dengan merek terkenal dan terpercaya seperti
notebook, all in one PC, printer, smartphone, tablet, speaker, headphone,
mouse, ink dan lain-lain. Untuk menarik perhatian pelanggan, METRODATA Store
juga melakukan berbagai kegiatan seperti promosi maupun kegiatan serta
kemudahan dalam pembayaran dengan menggunakan cara tunai, kartu kredit maupun
program cicilan. Bisnis Modern Retail ini diatur dan dikelola oleh anak
perusahaan PT. My Icon Technology.
·
Infrastruktur
Teknologi Komunikasi sebagai bisnis inti, PT. Xerindo
(Perusahaan Mitra) menyediakan layanan lengkap untuk implementasi dan support
infrastruktur telekomunikasi dengan one stop total solution dalam akuisisi
lokasi, survey dan rekayasa disain, instalasi, audit kualitas, commissioning
dan integrasi, pemeliharaan, dukungan kinerja dan perluasan (termasuk dukungan
teknis), serta implementasi atau dukungan manajemen pemeliharaan. Juga terus
mengembangkan layanan kepada pelanggan sesuai kebutuhan.
·
SAP.
PT.Soltius sebagai anak perusahaan dari PT.Metrodata Mengkhususkan diri dalam
konseptualisasi dan melaksanakan program transformasi bisnis, Soltius Indonesia
menawarkan end to end services seperti Enterprise Resource Planning (ERP),
Human Capital Management (HCM), Business Intelligence (BI), Customer
Relationship Management (CRM) dan Optimasi Supply Chain.
·
Consultant
TIK. MII secara konsisten memfokuskan pelayanannya bagi
pelanggan korporasi pasar enterprise di berbagai sektor industri maupun pasar
UKM. MII telah berpartner dengan partner solusi TIK kelas dunia di area
hardware, software dan services. MII menyediakan solusi kepada pelanggan mulai
dari tahap disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan,
pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
·
Data
Center & Network. PT. Packet Systems Indonesia adalah sebuah Integrator Sistem dan
layakan TIK terkemuka di Indonesia yang berfokus pada Data Center/Virtualization, Collaboration,
Service Provider & Enterprise Network, dan solusi Information Security serta layanan bernilai tambah lainnya. PSI adalah
Gold Partner dari Cisco.
·
Distributor
Produk TIK. PT Synnex Metrodata Indonesia sebagai
distributor, SMI mendistribusikan berbagai produk TIK kepada agen, dealer atau
reseller dalam jumlah besar (grosir) melalui tujuh pusat distribusi yang
tersebar di Jakarta, Bandung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Semarang, Surabaya,
Medan, dan Makassar. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki empat logistic
& sales force di Padang, Palembang, Pontianak, Banjarmasin, dan delapan
sales force di Banda Aceh, Pekanbaru, Jambi, Teluk Betung, Samarinda,
Palangkaraya, Manado dan Denpasar.
Seiring dengan perkembangan zaman dan perusahaan,
PT.Metrodata saat ini memiliki hubungan kerjasama dengan perusahaan besar untuk
mengembangkan bisnisnya. Perusahaan Metrodata berfokus mengembangkan produk
yang dapat digunakan oleh perusahaan seperti produk jaringan, instalasi,
perawatan dan pelatihan tenaga kerja. Selain itu, PT.Metrodata mengembangkan
jasa di berbagai bidang kepada perusahaan lain yang memerlukan seperti
konsultasi pembuatan blue print, produk, keamanan informasi, transformasi
bisnis, bahkan membentuk e-commerce milik mereka sendiri yaitu Metrodata store
yang menynediakan barang kepada end-user.
Perusahaan Metrodata merupakan salah satu perusahaan
teknologi yang besar. Permintaan kebutuhan client kepada PT.Metrodata cukup
besar dengan client yang terdiri dari beberapa perusahaan besar. Hal tersebut
menunjukkan bahwa target pasar dari PT.Metrodata adalah perusahaan lain yang
memerlukan jasa berupa jaringan atau lain sebagainya. Selain itu, permintaan
untuk implementasi ERP pada perusahaan.
Perkembangan teknologi yang pesat menuntut
perusahaan untuk bergerak dan berinovasi setiap harinya. PT. Metrodata pun
melakukan inovasi dengan memperluas hubungan kerjasama antara perusahaan besar
lainnya. Namun, dengan kemudahan internet saat ini muncul beberapa pesaing
seperti e-commerce yang bahkan tidak memiliki kantor sebesar PT.Metrodata.
tetapi PT.Metrodata memiliki target pasar dan bidang lainnya yang berkembang
dan bertumbuh dengan pesat yang dapat dilihat pada arus kas dan catatan
keuangan yang bergerak naik setiap tahunnya.
Strategi promosi merupakan salah satu hal yang
penting dalam memperkenalkan dan mempublikasikan popularitas perusahaan kepada
masyarakat. Kemajuan internet pada zaman ini memudahkan perusahaan maupun
pelaku industry untuk mengembangkan dan meningkatkan popularitas mereka.
Promosi yang dilakukan perusahaan dapat berupa
promosi produk, jasa maupun event yang akan diselenggarakan oleh perusahaan
melalui media online. Perusahaan Metrodata menggunakan teknologi website untuk
memperkenalkan profil perusahaan, capaian, hubungan kerjasama dan lainnya
kepada masyarakat maupun investor. Selain itu, PT Metrodata menggunakan social
media seperti facebook, youtube, linkedin dan twitter untuk mempromosikan event
yang mereka selenggarakan seperti seminar atau pelatihan.
Media yang digunakan berupa media social seperti
facebook, twitter, youtube dan linkedin untuk membagikan informasi mengenai
seminar atau pelatihan yang diselenggarakan oleh PT Metrodata yang mengupas
masalah yang ada pada industry teknologi itu sendiri. Selain itu, digunakan
website sebagai sarana untuk memperkenalkan profile perusahaan dan kegiatan
dari perusahaan, kemudian terdapat berita mengenai hubungan kerjasama dengan
perusahaan lain untuk membangun kepercayaan kepada konsumen.
Komponen biaya merupakan salah komponen yang melekat
pada suatu perusahaan maupun pelaku perdagangan. PT Metrodata memiliki komponen
biaya yang terdapat pada perusahaan sebagai berikut :
Gambar 2.5. Komponen Biaya PT. Metrodata
Berdasarkan
data diatas, penjualan mengalami kenaikan setiap tahunnya dari tahun 2013. Hal
tersebut mempengaruhi jumlah laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Laba kotor
maupun laba bersih meningkat berbanding lurus dengan penjualan dari tiap tahun.
Komponen lainnya terdapat informasi mengenai laba bersih terhadap saham dasar,
modal kerja bersih, investasi, jumlah asset, jumlah liabilitas, jumlah ekuitas
dan rasio pertumbuhan dari berbagai komponen biaya lainnya.
Kondisi ekonomi
yang semakin kondusif yang disertai dengan upaya Perseroan untuk terus
melakukan diversifikasi jenis produk yang dijual, telah memperluas pondasi
bisnis yang mendukung perkembangan pertumbuhan Perseroan ke depannya.
Selain itu,
untuk menghindari ketergantungan atas sarana logistic yang disewa dari pihak
lain, saat ini Perseroan sedang membangun gudang 4 lantai di atas lahan seluas
20.000 m2 di MM2100
Industrial
Estate, Cibitung dengan luas bangunan 22.000 m2. Biaya pembangunan gudang
adalah sekitar Rp113,9 miliar (di luar dari pembelian tanah pada tahun 2016
sebesar Rp61 miliar, biaya perencanaan dan pengawasan, racking, dan
peralatan gudang lainnya). Gudang ini diharapkan dapat beroperasi sebelum akhir
tahun 2018.
Berkat
segala upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh seluruh manajemen dan
karyawan, Perseroan mampu meningkatkan penjualan sebesar Rp769,0 miliar atau
naik 7,7% dibandingkan dengan tahun 2016, dan mencapai penjualan sebesar
Rp10,82 triliun di tahun 2017. Ini tentunya dipandang baik di tengah kondisi
persaingan usaha yang semakin meningkat. Perbandingan penjualan dapat dilihat
pada Gambar 2.6.
Gambar
2.6. Perbandingan Penjualan
Analisis
Pendapatan Komprehensif Konsolidasian
Pendapatan Perseroan tahun 2017 tumbuh sebesar
Rp769,0 miliar atau naik 7,7% dibandingkan dengan tahun 2016. Sebesar 77,4%
dari pendapatan tersebut dikontribusikan oleh Unit Bisnis Distribusi. Sekitar
20,2% berasal dari penjualan Unit Bisnis Solusi dan sisanya berasal dari unit
bisnis lainnya.
Kenaikan pendapatan terutama dikontribusikan dari
Unit Bisnis Distribusi melalui penambahan jenis produk yang dijual serta
pengembangan area pemasaran. Sedangkan kenaikan pendapatan pada Unit Bisnis
Solusi tidak dapat dipisahkan dari upaya Perseroan untuk terus berinovasi dalam
menyediakan solusi-solusi TIK terbaru.
Kenaikan pendapatan telah mendorong peningkatan laba
kotor sebesar Rp44,6 miliar, sehingga Perseroan memperoleh laba kotor sebesar
Rp850,9 miliar di tahun 2017. Setelah dikurangi dengan biaya operasional,
Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp464,8 miliar, bertumbuh Rp22,1 miliar
(5,0%) dari tahun 2016.
Perseroan juga melakukan efisiensi di dalam
pengelolaan logistikdengan melakukan seleksi lebih ketat di dalam pengadaan
persediaan barang. Hal ini mampu menekan biaya bunga sebesarRp25,8 miliar di
tahun 2017.
Setelah memperhitungkan beban bunga, selisih kurs
dan pajak,Perseroan membukukan laba bersih (bagian pemilik entitas induk)di
tahun 2017 sebesar Rp247,4 miliar, meningkat 12,1% dari lababersih tahun 2016.
Gambar 2.7. Analisis Pendapatan Komprehensif
Analisis
Posisi Keuangan Konsolidasian
Pada akhir tahun 2017, total aset Perseroan mencapai
Rp4.271,1 miliar, meningkat sebesar 10,19% dari total aset tahun 2016 sebesar
Rp3.876,0 miliar. Sementara itu, total liabilitas Perseroan mencapai Rp2.069,4
miliar, naik 2,11% dari total liabilitas tahun 2016 sebesar Rp2.026,7 miliar.
Peningkatan total aset di tahun 2017 terutama
disebabkan adanya peningkatan pada piutang dan persediaan sebagai akibat
bertumbuhnya aktivitas penjualan Perseroan di tahun 2017. Perputaran piutang di
tahun 2017 adalah 59 hari, sedikit meningkat dibandingkan tahun 2016, 54 hari.
Hal ini disebabkan oleh peningkatan penjualan pada bulan Desember 2017 dibandingkan
bulan-bulan sebelumnya.
Sementara itu, perputaran persediaan tidak banyak
berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu dari 37 hari di tahun 2016 menjadi 39 hari
di tahun 2017.
Ekuitas bagian pemilik entitas induk (Perseroan)
mencapai Rp1.527,2 miliar, sehingga memperkuat kemampuan pembiayaan internal
Perseroan dan juga kemampuan untuk memperoleh pinjaman bank dalam mendanai
operasional Perseroan
Gambar 2.8. Analisis Posisi Keuangan
Analisis
Arus Kas
Arus kas bersih dari aktivitas operasi untuk tahun
2017 adalah Rp 78,9 miliar, menurun 88,5%, dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, terutama karena peningkatan pelunasan kepada pemasok yang sejalan
dengan peningkatan pembelian di tahun 2017. Arus kas keluar untuk investasi
selama tahun 2017 adalah Rp87,7 miliar, terutama disebabkan oleh pembangunan
gudang entitas anak, pembelian demo equipment, dan peralatan kantor lainnya.
Sementara itu, arus kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan adalah hanya sebesar Rp0,5 miliar. Hal ini disebabkan oleh
keberhasilan Perseroan dalam melakukan efisiensi di dalam pengelolaan
logistiknya, sehingga mampu untuk menekan pembiayaan dari lembaga keuangan di
tahun 2017. Tantangan kompetisi persaingan usaha telah berhasil dilalui oleh
Perseroan di tahun 2017, namun hal ini tidak membuat Manajemen surut dalam
kerja kerasnya, sehingga Perseroan berhasil mempertahankan kinerjanya di tengah
perekonomian yang stagnan.
Gambar
2.9. Arus Kas PT.Metrodata
Catatan
Keuangan Sederhana
Keuangan dari PT.Metrodata dirangkum dalam suatu
laporan keuangan sederhana yang terdapat didalam gambar berikut :
1.
2.
3.
Pendirian
sebuah perusahaan tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat. Perusahaan menjadi
sebuah solusi untuk permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat umum.
PT.Metrodata hadir sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan produk dan
jasa. Pembangunan PT.Metrodata memerlukan beberapa aspek yang diperhatikan
antara lain adalah regulasi dan prosedur yang harus dilakukan seperti legalitas
dan prosedur perusahaan tersebut. Perusahaan juga perlu memperhatikan SDM yang
berperan penting dalam membangun perusahaan tersebut. SDM yang baik akan
menghasilkan dan memajukan perusahaan. Selain itu diperlukan struktur
organisasi agar pekerjaan dan alur kerja dapat tersusun secara teratur.
PT.Metrodata memiliki struktur organisasi yang teratur dan memiliki deskripsi
kerja masing-masing yang begitu jelas. Factor lain yang mempengaruhi adalah
pemasaran. Aspek ini menjadi ujung tombak dari kehidupan perusahaan. Melalui
aspek pemasaran ini PT.Metrodata memperkenalkan perusahaan mereka melalui
website dan social media. Selain itu perusahaan Metrodata melakukan hubungan
kerjasama dengan perusahaan besar lainnya untuk meningkatkan popularitas dan
professionalism. Factor utama lainnya adalah keuangan. PT.Metrodata melakukan
pengelolaan keuangan dengan baik untuk mengukur kebutuhan, kekurangan dan
efisiensi sumber daya yang disediakan menggunakan uang tersebut. PT. Metrodata
membuat catatan keuangan untuk mengukur peningkatan ataupun penurunan keuangan
perusahaan.
Faktor
pendukung pengelolaan dan pengembangan perusahaan dapat diulas lebih lanjut.selain
itu, peralatan apa yang digunakan untuk menunjang perkembangan bisnis dan proses
perkembangan jaringan kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan.