Kamis, 29 November 2018

PT. METRODATA


PENGANTAR BISNIS INFORMATIKA
PT. METRODATA


Disusun oleh :
Albertus Dwi Septianto
50415451
Arjuna Cesa Abednego
51415029
Muhammad Taufiq Firmansyah
54415807



UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
DEPOK
2018




Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang senantiasa melimpahkan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Bisnis Informatika yang dibimbing oleh Ibu Dr. Rosny Gonydjaja, SKOM,MMSI. Makalah ini kami susun berdasarkan materi yang kami dapatkan dari berbagai referensi yang telah kami pilih.
Kami sebagai penyusun menyadari akan adanya kekurangan pada makalah ini, sehingga saran dan masukan dari pembaca kami harapkan untuk memperbaiki kekurangan yang ada dalam penyusunan makalah ini. Besar harapan kami agar makalah ini bisa bermanfaat bagi siapapun yang membacanya, serta dapat menjadi sumber kontribusi penambahan pengetahuan bagi pembaca.



Depok, 1 Desember 2018

Penyusun









KATA PENGANTAR....................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................... 5
1.1.       Latar Belakang.............................................................................................................. 5
1.2.       Rumusan Masalah........................................................................................................ 5
1.3.       Tujuan.......................................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................... 6
2.1.       Regulasi dan Prosedur Pendirian Perusahaan................................................................ 6
2.1.1.        Bentuk-bentuk usaha............................................................................................. 6
2.1.2.        Prosedur dan legalitas............................................................................................ 6
2.2.       SDM dan Organisasi..................................................................................................... 7
2.2.1.        Struktur Organisasi................................................................................................ 7
2.2.2.        Deskripsi dan Spesifikasi tugas............................................................................. 8
2.2.3.        Sistem Penggajian................................................................................................ 10
2.3.       Aspek Pemasaran........................................................................................................ 12
2.3.1.        Spesifikasi Produk / Jasa..................................................................................... 12
2.3.2.        Segmentasi Produk / Jasa..................................................................................... 13
2.3.3.        Analisis Situasi Pasar........................................................................................... 13
2.3.4.        Analisis Pesaing................................................................................................... 13
2.3.5.        Strategi Promosi................................................................................................... 14
2.3.6.        Media Promosi berbasis TI.................................................................................. 14
2.4.       Aspek Keuangan......................................................................................................... 14
2.4.1.        Komponen Biaya................................................................................................. 14
2.4.2.        Estimasi Biaya / Satuan Biaya.............................................................................. 15
2.4.3.        Penyusunan Anggaran......................................................................................... 16
2.4.4.        Penyusunan Cashflow......................................................................................... 18
2.5.       Time Value of Money & Suku bunga pencatatan keuangan sederhana....................... 19
BAB III PENUTUP........................................................................................................................ 24
3.1.       Kesimpulan................................................................................................................. 24
3.2.       Saran........................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................... 25


PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia. PT Metrodata Electronics Tbk didirikan pada 17 Februari 1983 sebagai salah satu perusahaan dalam kelompok usaha Metrodata yang telah berkiprah di bidang TIK sejak 1975. Perusahaan ini berkantor di APL Tower yang berada di jalan Letjen S.Parman Kav. 28. Sejak didirikan, PT Metrodata Electronics Tbk mengalami perubahan nama beberapa kali, dan terakhir pada 28 Maret 1991 namanya diubah menjadi PT Metrodata Electronics Tbk hingga sekarang.
PT Metrodata Electronics Tbk memiliki kegiatan usaha untuk menyediakan produk dan jasa teknologi informasi serta produk dan jasa teknologi tinggi lainnya. Perusahaan Metrodata Electronics telah memiliki hubungan kerjasama yang luas dengan perusahaan besar lainnya. Selain itu, PT Metrodata Electronics memiliki 4 anak perusahaan yang mulai dibangun pada tahun 2008 dengan mengakuisisi perusahaan SAP Mapan yang bernama Soltius Asia Pte Ltd. Metrodata membeli 37,21% saham PT Xerindo Teknologi yang bergerak di bidang perencanaan radio, instalasi, pengujian dan perawatan. Pada tahun 28 Januari 2011 yaitu PT. My Icon Technology yang bergerak di bidang ICT Modern Retail meliputi modern store, e-commerce dan shop in shop. Kemudian pada tanggal 26 september 2011, PT Metrodata mengembangkan bisnisnya melalui usaha patungan dengan perusahaan synnex. Selanjutnya, pada tanggal 4 Januari 2012 didirikan PT Logicalis Metrodata Indonesia sebagai usaha patungan dengan logicalis Singapore Ltd yang menyediakan solusi dan jasa untuk teknologi jaringan.

·         Bagaimana regulasi dan prosedur pendirian perusahaan?
·         Bagaimana SDM dan organisasi yang terdapat pada perusahaan?
·         Bagaimana aspek pemasaran yang dilakukan dan ditawarkan oleh perusahaan?
·         Bagaimana aspek keuangan yang dimiliki oleh perusahaan?

·         Untuk mengetahui regulasi dan prosedur perusahaan tersebut.
·         Untuk mengetahui SDM dan Organisasi dalam perusahaan tersebut.
·         Untuk mengetahui aspek-aspek pemasaran sebuah produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.
·         Untuk mengetahui aspek-aspek keuangan dari perusahaan tersebut.


Sejalan dengan perkembangan bisnis, PT. Metrodata melakukan terobosan melalui pendirian anak usaha maupun usaha patungan. Secara garis besar, kegiatan Perseroan kini dibagi menjadi 6 unit bisnis utama yakni:
·            Bisnis Distribusi (PT Synnex Metrodata Indonesia) yang menangani bidang usaha distribusi Teknologi Informasi Komunikasi.
·            Bisnis Solusi (PT Mitra Integrasi Informatika)yang menyediakan solusi lengkap mulai dari disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
·            Bisnis Konsultasi (PT Soltius Indonesia) yang menawarkan keahlian dalam bidang solusi transformasi bisnis dan jasa konsultasi.
·            Bisnis Retail (PT My Icon Technology) yang menyediakan produk-produk TIK secara ritel dan langsung kepada konsumen selaku pengguna akhir.
·            Bisnis Jaringan (PT Logicalis Metrodata Indonesia) yang menawarkan jasa dan solusi jaringan.
·            Bisnis Layanan Telekomunikasi (PT Xerindo Technology) yang menyediakan jasa perencanaan radio, instalasi, pengujian/commisioning, perawatan.

Sebagai perusahaan publik, penerapan Tata Kelola Perusahaan adalah sebuah keniscayaan dan merupakan landasan bagi operasional Perseroan agar pengelolaan Perseroan dapat berjalan secara efisien, efektif dan professional sehingga tercipta citra Perseroan yang positif serta dapat meningkatkan kinerja Perseroan secara optimal.
Perseroan secara konsisten mengoptimalkan penerapan Tata Kelola Perusahaan melalui penguatan infrastruktur untuk mencapai praktik terbaik, dengan melakukan penyesuaian sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan agar semakin efektif.
Hal ini mengacu pada 4 (empat) prinsip dasar yang menjadi pedoman bagi setiap langkah yang diambil oleh Manajemen Perseroan atau karyawan di segala tingkatan organisasi. Keempat prinsip dasar ini adalah:
·         Transparansi
Transparansi merupakan komitmen untuk memastikan tersedianya informasi penting yang dapat diakses oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan. Informasi ini bisa berupa posisi keuangan Perseroan, manajemen dan struktur kepemilikan Perseroan. Semuanya harus tersedia secara akurat, jelas dan tepat waktu.

·         Akuntabilitas
Akuntabilitas menjamin adanya mekanisme, peran dan tanggung jawab sebuah manajemen profesional atas semua keputusan dan kebijakan yang diambil yang berdampak pada kegiatan-kegiatan operasional Perseroan.

·         Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah penjabaran yang jelas mengenai peran setiap pihak dalam meraih sasaran bersama, termasuk kepastian bahwa semua regulasi dan semua norma sosial telah dipenuhi.

·         Kelayakan
Kelayakan menjamin bahwa setiap keputusan dan kebijakan yang diambil diselaraskan dengan kepentingan pihak-pihak terkait, termasuk para pelanggan, pemasok, pemegang saham, investor dan publik pada umumnya.

Legalitas Perusahaan
Nama Perusahaan
PT Metrodata Electronics Tbk
Alamat Perusahaan
Jl. Letjen S. Parman Kav. 28 Jakarta 11470-Indonesia
Bidang Usaha
Penyediaan produk dan jasa Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) serta produk dan jasa teknologi tinggi lainnya.
No.Telepon
(62-21) 2934 5888
No.Faximile
(62-21) 2934 5899
Email
info.metrodata@metrodata.co.id
Pengesahan
No. C2-5165.HT.01.01.TH83


PT Metrodata Electronics Tbk memiliki struktur organisasi yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Komite Audit, Presiden Direktur, Direksi, Sekretaris Perusahaan, Audit Internal dan Direktur di tiap divisi. Struktur Organisasi PT Metrodata Electronics Tbk dapat dilihat pada Gambar 2.1.


Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Metrodata

2.2.2.1.    Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ yang memiliki kedudukan tertinggi dalam struktur tata kelola perusahaan di PT Metrodata Electronics Tbk (“Perseroan”). RUPS memiliki wewenang yang tidak dimiliki oleh organ tata kelola lainnya, khususnya dalam menentukan arah jangka panjang Perseroan serta dalam mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan.
Keputusan-keputusan yang diambil oleh pemegang saham di RUPS dapat dilakukan secara musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu per dua) bagian dari jumlah suara setuju yang dikeluarkan secara sah dalam RUPS kecuali ditentukan lain dalam Anggaran Dasar.

2.2.2.2.    Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah organ Perseroan yang bertugas melakukan fungsi pengawasan dan memberikan nasehat kepada Direksi dan bertanggung jawab secara kolektif kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris
·         Melakukan pengawasan dan bertanggung jawab atas pengawasan terhadap kebijakan jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi;
·         Memberikan persetujuan atas rencana kerja tahunan Perseroan selambat-lambatnya sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang;
·         Melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku dan/atau berdasarkan Keputusan RUPS;
·         Melakukan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Keputusan RUPS;
·         Meneliti dan bertanggung jawab atas laporan tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tahunan tersebut; dan
·         Mematuhi Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran.

2.2.2.3.    Komite Audit
Komite Audit merupakan organ Dewan Komisaris yang bertugas membantu tugas pengawasan Dewan Komisaris Perseroan dalam meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan di Perseroan. Saat ini Komite Audit terdiri dari tiga orang, yang diketuai oleh Komisaris Independen dan dua orang anggota yang memiliki latar belakang pendidikan, kompetensi dan pengalaman di bidang audit yang memadai.
Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam mengevaluasi kewajaran Laporan Manajemen yang disusun oleh Direksi dan mengidentifikasi berbagai masalah yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap peraturan dan ketentuan yang berlaku dalam kegiatan yang dilakukan Perseroan.

2.2.2.4.    Direksi
Direksi adalah organ Perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan, serta mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar.
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
·         Direksi bertugas menjalankan dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan Perseroan, sesuai dan dalam mencapai maksud dan tujuan Perseroan;
·         Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya, dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar;
·         Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan sesuai dengan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan;
·         Mengontrol, memelihara dan mengelola kekayaan Perseroan; dan
·         Menyusun rencana kerja tahunan yang memuat anggaran tahunan Perseroan dan wajib disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk memperoleh persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang.

2.2.2.5.    Audit Internal
Perseroan memiliki Departemen Audit Internal yang berada langsung di bawah Presiden Direktur yang dibentuk untuk melaksanakan fungsi pengawasan internal. Penerapan pengendalian internal di Perseroan terus ditingkatkan dengan berbagai langkah pengembangan sistem dan prosedur aplikatif. Dengan demikian, Perseroan dapat mencegah terjadinya fraud dan aktivitas lainnya yang dapat merugikan Perseroan.
Cakupan tugas Audit Internal adalah memastikan kepatuhan terhadap peraturan, kebijakan, standar, prosedur, serta memberikan rekomendasi yang efektif dan efisien bagi jalannya Perseroan. Kegiatan Audit Internal dan kegiatan konsultasi, yang mencakup kegiatan pengembangan Standard Operating Procedures (SOP) dan audit kepatuhan, difokuskan pada unsur-unsur Manajemen Risiko, Kontrol dan Tata Kelola.

Entitas dari Grup yang berdomisili di Indonesia menghitung imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Jumlah karyawan yang berhak diperhitungkan untuk imbalan pasca kerja tersebut masing-masing adalah 1.253 dan 1.270 karyawan tahun 2017 dan 2016. Imbalan pasca kerja memberikan eksposur Grup terhadap risiko aktuarial seperti: risiko tingkat bunga dan risiko gaji. Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dapat diilhat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2 Beban Imbaan Pasca Kerja



Mutasi nilai kini kewajiban manfaat pasti dapat dilihat pada Gambar 2.3.

Gambar 2.3 Mutasi Nilai Kini Kewajiban Manfaat Pasti

nilai kini kewajiban imbalan pasti dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit pada akhir periode pelaporan, yang sama dengan yang diterapkan dalam menghitung liabilitas manfaat pasti yang diakui dalam laporan posisi keuangan.
Tidak ada perubahan dalam metode dan asumsi yang digunakan dalam penyusunan analisis sensitivitas dari tahun sebelumnya. Perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen PT Padma Radya Aktuaria. Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuarial dapat dilihat pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4 Perhitungan Imbalan Pasca Kerja


Produk dan jasa yang ditawarkan oleh PT.Metrodata terdapat beberapa jenis. Secara umum produk dan jasa yang ditawarkan dibagi menjadi 6 bagian bidang utama adalah sebagai berikut :
·         Bisnis Modern Retail yang memiliki beberapa divisi penjualan seperti direct selling, retail store, dan online store pada tahun 2014 lebih memfokuskan usahanya pada E-Commerce setelah sebelumnya fokus pada modern channel. Seiring dengan merek METRODATA yang sudah dikenal oleh publik, Perseroan mengubah nama dua divisi lainnya dengan menyertakan nama Perseroan yaitu METRODATA Store dan METRODATA Online. METRODATA Store menawarkan aneka perangkat komputer dan asesoris dengan merek terkenal dan terpercaya seperti notebook, all in one PC, printer, smartphone, tablet, speaker, headphone, mouse, ink dan lain-lain. Untuk menarik perhatian pelanggan, METRODATA Store juga melakukan berbagai kegiatan seperti promosi maupun kegiatan serta kemudahan dalam pembayaran dengan menggunakan cara tunai, kartu kredit maupun program cicilan. Bisnis Modern Retail ini diatur dan dikelola oleh anak perusahaan PT. My Icon Technology.
·         Infrastruktur Teknologi Komunikasi sebagai bisnis inti, PT. Xerindo (Perusahaan Mitra) menyediakan layanan lengkap untuk implementasi dan support infrastruktur telekomunikasi dengan one stop total solution dalam akuisisi lokasi, survey dan rekayasa disain, instalasi, audit kualitas, commissioning dan integrasi, pemeliharaan, dukungan kinerja dan perluasan (termasuk dukungan teknis), serta implementasi atau dukungan manajemen pemeliharaan. Juga terus mengembangkan layanan kepada pelanggan sesuai kebutuhan.
·         SAP. PT.Soltius sebagai anak perusahaan dari PT.Metrodata Mengkhususkan diri dalam konseptualisasi dan melaksanakan program transformasi bisnis, Soltius Indonesia menawarkan end to end services seperti Enterprise Resource Planning (ERP), Human Capital Management (HCM), Business Intelligence (BI), Customer Relationship Management (CRM) dan Optimasi Supply Chain.
·         Consultant TIK. MII secara konsisten memfokuskan pelayanannya bagi pelanggan korporasi pasar enterprise di berbagai sektor industri maupun pasar UKM. MII telah berpartner dengan partner solusi TIK kelas dunia di area hardware, software dan services. MII menyediakan solusi kepada pelanggan mulai dari tahap disain dan blue print, konsultasi, implementasi, dukungan, pemeliharaan, managed services dan pelatihan.
·         Data Center & Network. PT. Packet Systems Indonesia adalah sebuah Integrator Sistem dan layakan TIK terkemuka di Indonesia yang berfokus pada  Data Center/Virtualization, Collaboration, Service Provider & Enterprise Network, dan solusi  Information Security serta  layanan bernilai tambah lainnya. PSI adalah Gold Partner dari Cisco.
·         Distributor Produk TIK. PT Synnex Metrodata Indonesia sebagai distributor, SMI mendistribusikan berbagai produk TIK kepada agen, dealer atau reseller dalam jumlah besar (grosir) melalui tujuh pusat distribusi yang tersebar di Jakarta, Bandung, Daerah Istimewa Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan Makassar. Selain itu, perusahaan ini juga memiliki empat logistic & sales force di Padang, Palembang, Pontianak, Banjarmasin, dan delapan sales force di Banda Aceh, Pekanbaru, Jambi, Teluk Betung, Samarinda, Palangkaraya, Manado dan Denpasar.

Seiring dengan perkembangan zaman dan perusahaan, PT.Metrodata saat ini memiliki hubungan kerjasama dengan perusahaan besar untuk mengembangkan bisnisnya. Perusahaan Metrodata berfokus mengembangkan produk yang dapat digunakan oleh perusahaan seperti produk jaringan, instalasi, perawatan dan pelatihan tenaga kerja. Selain itu, PT.Metrodata mengembangkan jasa di berbagai bidang kepada perusahaan lain yang memerlukan seperti konsultasi pembuatan blue print, produk, keamanan informasi, transformasi bisnis, bahkan membentuk e-commerce milik mereka sendiri yaitu Metrodata store yang menynediakan barang kepada end-user.

Perusahaan Metrodata merupakan salah satu perusahaan teknologi yang besar. Permintaan kebutuhan client kepada PT.Metrodata cukup besar dengan client yang terdiri dari beberapa perusahaan besar. Hal tersebut menunjukkan bahwa target pasar dari PT.Metrodata adalah perusahaan lain yang memerlukan jasa berupa jaringan atau lain sebagainya. Selain itu, permintaan untuk implementasi ERP pada perusahaan.

Perkembangan teknologi yang pesat menuntut perusahaan untuk bergerak dan berinovasi setiap harinya. PT. Metrodata pun melakukan inovasi dengan memperluas hubungan kerjasama antara perusahaan besar lainnya. Namun, dengan kemudahan internet saat ini muncul beberapa pesaing seperti e-commerce yang bahkan tidak memiliki kantor sebesar PT.Metrodata. tetapi PT.Metrodata memiliki target pasar dan bidang lainnya yang berkembang dan bertumbuh dengan pesat yang dapat dilihat pada arus kas dan catatan keuangan yang bergerak naik setiap tahunnya.

Strategi promosi merupakan salah satu hal yang penting dalam memperkenalkan dan mempublikasikan popularitas perusahaan kepada masyarakat. Kemajuan internet pada zaman ini memudahkan perusahaan maupun pelaku industry untuk mengembangkan dan meningkatkan popularitas mereka.
Promosi yang dilakukan perusahaan dapat berupa promosi produk, jasa maupun event yang akan diselenggarakan oleh perusahaan melalui media online. Perusahaan Metrodata menggunakan teknologi website untuk memperkenalkan profil perusahaan, capaian, hubungan kerjasama dan lainnya kepada masyarakat maupun investor. Selain itu, PT Metrodata menggunakan social media seperti facebook, youtube, linkedin dan twitter untuk mempromosikan event yang mereka selenggarakan seperti seminar atau pelatihan.

Media yang digunakan berupa media social seperti facebook, twitter, youtube dan linkedin untuk membagikan informasi mengenai seminar atau pelatihan yang diselenggarakan oleh PT Metrodata yang mengupas masalah yang ada pada industry teknologi itu sendiri. Selain itu, digunakan website sebagai sarana untuk memperkenalkan profile perusahaan dan kegiatan dari perusahaan, kemudian terdapat berita mengenai hubungan kerjasama dengan perusahaan lain untuk membangun kepercayaan kepada konsumen.

Komponen biaya merupakan salah komponen yang melekat pada suatu perusahaan maupun pelaku perdagangan. PT Metrodata memiliki komponen biaya yang terdapat pada perusahaan sebagai berikut :

Gambar 2.5. Komponen Biaya PT. Metrodata

Berdasarkan data diatas, penjualan mengalami kenaikan setiap tahunnya dari tahun 2013. Hal tersebut mempengaruhi jumlah laba yang dihasilkan oleh perusahaan. Laba kotor maupun laba bersih meningkat berbanding lurus dengan penjualan dari tiap tahun. Komponen lainnya terdapat informasi mengenai laba bersih terhadap saham dasar, modal kerja bersih, investasi, jumlah asset, jumlah liabilitas, jumlah ekuitas dan rasio pertumbuhan dari berbagai komponen biaya lainnya.

Kondisi ekonomi yang semakin kondusif yang disertai dengan upaya Perseroan untuk terus melakukan diversifikasi jenis produk yang dijual, telah memperluas pondasi bisnis yang mendukung perkembangan pertumbuhan Perseroan ke depannya.
Selain itu, untuk menghindari ketergantungan atas sarana logistic yang disewa dari pihak lain, saat ini Perseroan sedang membangun gudang 4 lantai di atas lahan seluas 20.000 m2 di MM2100
Industrial Estate, Cibitung dengan luas bangunan 22.000 m2. Biaya pembangunan gudang adalah sekitar Rp113,9 miliar (di luar dari pembelian tanah pada tahun 2016 sebesar Rp61 miliar, biaya perencanaan dan pengawasan, racking, dan peralatan gudang lainnya). Gudang ini diharapkan dapat beroperasi sebelum akhir tahun 2018.
Berkat segala upaya dan kerja keras yang dilakukan oleh seluruh manajemen dan karyawan, Perseroan mampu meningkatkan penjualan sebesar Rp769,0 miliar atau naik 7,7% dibandingkan dengan tahun 2016, dan mencapai penjualan sebesar Rp10,82 triliun di tahun 2017. Ini tentunya dipandang baik di tengah kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat. Perbandingan penjualan dapat dilihat pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6. Perbandingan Penjualan

Analisis Pendapatan Komprehensif Konsolidasian
Pendapatan Perseroan tahun 2017 tumbuh sebesar Rp769,0 miliar atau naik 7,7% dibandingkan dengan tahun 2016. Sebesar 77,4% dari pendapatan tersebut dikontribusikan oleh Unit Bisnis Distribusi. Sekitar 20,2% berasal dari penjualan Unit Bisnis Solusi dan sisanya berasal dari unit bisnis lainnya.
Kenaikan pendapatan terutama dikontribusikan dari Unit Bisnis Distribusi melalui penambahan jenis produk yang dijual serta pengembangan area pemasaran. Sedangkan kenaikan pendapatan pada Unit Bisnis Solusi tidak dapat dipisahkan dari upaya Perseroan untuk terus berinovasi dalam menyediakan solusi-solusi TIK terbaru.
Kenaikan pendapatan telah mendorong peningkatan laba kotor sebesar Rp44,6 miliar, sehingga Perseroan memperoleh laba kotor sebesar Rp850,9 miliar di tahun 2017. Setelah dikurangi dengan biaya operasional, Perseroan membukukan laba usaha sebesar Rp464,8 miliar, bertumbuh Rp22,1 miliar (5,0%) dari tahun 2016.
Perseroan juga melakukan efisiensi di dalam pengelolaan logistikdengan melakukan seleksi lebih ketat di dalam pengadaan persediaan barang. Hal ini mampu menekan biaya bunga sebesarRp25,8 miliar di tahun 2017.
Setelah memperhitungkan beban bunga, selisih kurs dan pajak,Perseroan membukukan laba bersih (bagian pemilik entitas induk)di tahun 2017 sebesar Rp247,4 miliar, meningkat 12,1% dari lababersih tahun 2016.

Gambar 2.7. Analisis Pendapatan Komprehensif

Analisis Posisi Keuangan Konsolidasian
Pada akhir tahun 2017, total aset Perseroan mencapai Rp4.271,1 miliar, meningkat sebesar 10,19% dari total aset tahun 2016 sebesar Rp3.876,0 miliar. Sementara itu, total liabilitas Perseroan mencapai Rp2.069,4 miliar, naik 2,11% dari total liabilitas tahun 2016 sebesar Rp2.026,7 miliar.
Peningkatan total aset di tahun 2017 terutama disebabkan adanya peningkatan pada piutang dan persediaan sebagai akibat bertumbuhnya aktivitas penjualan Perseroan di tahun 2017. Perputaran piutang di tahun 2017 adalah 59 hari, sedikit meningkat dibandingkan tahun 2016, 54 hari. Hal ini disebabkan oleh peningkatan penjualan pada bulan Desember 2017 dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Sementara itu, perputaran persediaan tidak banyak berbeda dari tahun sebelumnya, yaitu dari 37 hari di tahun 2016 menjadi 39 hari di tahun 2017.
Ekuitas bagian pemilik entitas induk (Perseroan) mencapai Rp1.527,2 miliar, sehingga memperkuat kemampuan pembiayaan internal Perseroan dan juga kemampuan untuk memperoleh pinjaman bank dalam mendanai operasional Perseroan

Gambar 2.8. Analisis Posisi Keuangan

Analisis Arus Kas
Arus kas bersih dari aktivitas operasi untuk tahun 2017 adalah Rp 78,9 miliar, menurun 88,5%, dibandingkan dengan tahun sebelumnya, terutama karena peningkatan pelunasan kepada pemasok yang sejalan dengan peningkatan pembelian di tahun 2017. Arus kas keluar untuk investasi selama tahun 2017 adalah Rp87,7 miliar, terutama disebabkan oleh pembangunan gudang entitas anak, pembelian demo equipment, dan peralatan kantor lainnya.
Sementara itu, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan adalah hanya sebesar Rp0,5 miliar. Hal ini disebabkan oleh keberhasilan Perseroan dalam melakukan efisiensi di dalam pengelolaan logistiknya, sehingga mampu untuk menekan pembiayaan dari lembaga keuangan di tahun 2017. Tantangan kompetisi persaingan usaha telah berhasil dilalui oleh Perseroan di tahun 2017, namun hal ini tidak membuat Manajemen surut dalam kerja kerasnya, sehingga Perseroan berhasil mempertahankan kinerjanya di tengah perekonomian yang stagnan.

Gambar 2.9. Arus Kas PT.Metrodata

Catatan Keuangan Sederhana
Keuangan dari PT.Metrodata dirangkum dalam suatu laporan keuangan sederhana yang terdapat didalam gambar berikut :






Pendirian sebuah perusahaan tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat. Perusahaan menjadi sebuah solusi untuk permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat umum. PT.Metrodata hadir sebagai perusahaan teknologi yang menyediakan produk dan jasa. Pembangunan PT.Metrodata memerlukan beberapa aspek yang diperhatikan antara lain adalah regulasi dan prosedur yang harus dilakukan seperti legalitas dan prosedur perusahaan tersebut. Perusahaan juga perlu memperhatikan SDM yang berperan penting dalam membangun perusahaan tersebut. SDM yang baik akan menghasilkan dan memajukan perusahaan. Selain itu diperlukan struktur organisasi agar pekerjaan dan alur kerja dapat tersusun secara teratur. PT.Metrodata memiliki struktur organisasi yang teratur dan memiliki deskripsi kerja masing-masing yang begitu jelas. Factor lain yang mempengaruhi adalah pemasaran. Aspek ini menjadi ujung tombak dari kehidupan perusahaan. Melalui aspek pemasaran ini PT.Metrodata memperkenalkan perusahaan mereka melalui website dan social media. Selain itu perusahaan Metrodata melakukan hubungan kerjasama dengan perusahaan besar lainnya untuk meningkatkan popularitas dan professionalism. Factor utama lainnya adalah keuangan. PT.Metrodata melakukan pengelolaan keuangan dengan baik untuk mengukur kebutuhan, kekurangan dan efisiensi sumber daya yang disediakan menggunakan uang tersebut. PT. Metrodata membuat catatan keuangan untuk mengukur peningkatan ataupun penurunan keuangan perusahaan.

Faktor pendukung pengelolaan dan pengembangan perusahaan dapat diulas lebih lanjut.selain itu, peralatan apa yang digunakan untuk menunjang perkembangan bisnis dan proses perkembangan jaringan kerjasama yang dilakukan oleh perusahaan.